Polisi dan Warga Gotong Royong Pulihkan Dampak Angin Kencang di Bangkalan

  

BANGKALAN, topberita.online – Puluhan personel Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan diterjunkan untuk membantu pemulihan pasca-bencana angin kencang yang melanda Desa Batangan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan. Bencana yang terjadi akibat angin puting beliung itu menyebabkan kerusakan puluhan rumah warga dan menumbangkan sejumlah pohon besar.

Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono menginstruksikan jajarannya untuk segera turun ke lapangan, bergabung dengan perangkat desa dan warga setempat dalam aksi tanggap darurat.

“Kami bergerak cepat untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Anggota kami bersama kepala desa dan warga bekerja bakti membersihkan sisa-sisa kerusakan, termasuk menebang pohon tumbang dan memperbaiki atap rumah,” jelas Kasi Humas Polres Bangkalan, Iptu Risna Wijayati, mewakili Kapolres, Selasa (3/6/2025).

Berdasarkan pendataan awal, sedikitnya 20 rumah mengalami kerusakan dengan taksiran kerugian mencapai Rp 100 juta. Meski tidak ada korban jiwa, dampak material cukup signifikan, terutama pada bagian atap dan struktur bangunan rumah warga.

Untuk mempercepat penanganan, pihak kepolisian juga bersinergi dengan unsur Tiga Pilar yakni Polsek Tanah Merah, Koramil, dan pemerintah desa setempat. Mereka telah melakukan survei kerusakan serta membantu warga membersihkan puing-puing.

“Sebagai langkah awal, BPBD Bangkalan telah menyalurkan bantuan berupa 10 lembar terpal untuk kebutuhan darurat warga terdampak,” sambung Risna.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang meningkat belakangan ini. “Cuaca ekstrem bisa datang sewaktu-waktu. Kami sarankan warga memperkuat struktur rumah dan memangkas pohon besar yang berpotensi tumbang,” ucapnya.

Selain itu, Risna menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai upaya jangka panjang mencegah bencana.

“Kami berharap masyarakat dapat mengambil pelajaran dari peristiwa ini. Mari bersama-sama menjaga lingkungan, tidak menebang pohon sembarangan, dan tetap siaga menghadapi cuaca buruk,” pungkasnya.(red.a)