Gurah, Kediri, topberita.online – Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gemah, Bambang Susilo, memberikan tanggapan keras terkait dugaan penggelapan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang melibatkan oknum staf Tata Usaha (TU) di SMA Negeri 1 Gurah. Dugaan ini mencuat setelah 33 siswa mengaku tidak menerima dana PIP yang menjadi hak mereka.
Dalam pernyataannya kepada tim investigasi pada Senin (13/1), Bambang Susilo menyampaikan keprihatinannya atas kasus tersebut. “Dana PIP adalah hak siswa yang harus dimanfaatkan untuk kebutuhan pendidikan mereka. Dugaan penggelapan ini sangat memprihatinkan dan menunjukkan lemahnya pengawasan internal sekolah,” ujar Bambang.
Ia juga mengkritik sikap kepala sekolah dan bagian kesiswaan yang dinilai tidak transparan dalam menangani kasus ini. “Kami menduga ada upaya sistematis untuk menyembunyikan masalah ini. Sebagai lembaga yang mengawasi transparansi dan akuntabilitas publik, kami akan mengawal kasus ini hingga tuntas,” tegasnya.
Desakan untuk Penyelidikan Mendalam
Bambang mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) Kabupaten Kediri segera turun tangan untuk menyelidiki kasus ini. “Kami berharap APH segera melakukan audit dan memeriksa pihak-pihak terkait. Jangan sampai hak siswa dirampas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Kekecewaan Orang Tua Siswa
Seorang perwakilan orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa kecewa terhadap pihak sekolah. “Kami merasa ada yang tidak beres, karena sampai sekarang tidak ada kejelasan. Kepala sekolah dan bagian kesiswaan terkesan menghindar saat ditanya soal ini,” ujarnya.
Tindak Lanjut Kasus
Kasus ini kini menjadi perhatian publik, terutama setelah LSM Gemah resmi melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Bambang Susilo menegaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendukung proses hukum jika diperlukan.
“Jika terbukti bersalah, oknum yang terlibat harus dijatuhi sanksi tegas, baik secara hukum maupun administratif, agar menjadi pembelajaran bagi semua pihak,” pungkas Bambang.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan kesempatan kepada pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh.(Red.Tim)
0 Comments